Unifa-Ruang Antara Gelar Talkshow ”Aku, kita, dan UU ITE”
bukabaca.id, Makassar – Program studi ilmu komunikasi Universitas Fajar (Unifa) bekerjasama dengan Ruang Antara gelar Acara Talkshow dan launching Ruang antara dengan tema “Aku, kita, dan UU ITE” yang dibuka langsung oleh Muhammad Gafur, Sekretaris Fakultas Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial, di Ballroom Universitas Fajar, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (09/01/2020).
Kerjasama ilmu komunikasi dan yayasan Ruang Antara ini bergerak di bidang kajian informasi dengan memberikan ruang untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.
“Materi yang diadakan sekarang bagus untuk kita perhatikan, agar di era digital yang namanya informasi mudah sekali disebarkan. Jika tidak hati-hati dalam menyebarkan informasi maka kita akan kena pelanggaran UU ITE,” ungkap Gafur.
Dalam Talkshow ini menghadirkan empat pembicara yakni, Fajlurrahman Jurdi selaku Dosen Fakultas Hukum Unhas, Abdul Azis Dumpa selaku Kepala Divisi Hak Sipil dan Politikus LBH Makassar, Ramsiah Tasruddin Dosen Ilmu Komunikasi UIN Alauddin/Penyintas UU ITE dan Ayu Adriani selalu Direktur Ruang Antara.
Acara talkshow ini dipandu oleh moderator Mariesa Giswandhani Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Fajar/Divisi Riset Ruang Antara.
Perkembangan di dunia teknologi digital beberapa tahun silam ini semakin pesat, kebutuhan manusia akan teknologi internet semakin kuat, dan internet sudah menjadi pelengkap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam berbagai macam elemen. Selain sebagai pelengkap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, internet juga banyak dilakukan untuk mendukung kegiatan pemasaran.
Ayu Adriani menyampaikan, melalui talkshow, ia ingin memberikan pandangan, bahwa dunia digital sudah berkembang pesat dan dinamis, sehingga berhati-hati lah menggunakan media digital harus bisa menyesuaikan diri dengan meningkatnya Zaman. Karena saat ini harus mengkaji lebih dalam terkait literasi digital.
“Dengan diadakannya acara ini kita seharusnya tahu ada ruang digital yg harus membuat kita berhati-hati sekarang. Akan bicara dalam konteks digital,” harapnya. (Arman Jaya)