Viral Video Cekcok di Bantaeng, Anggota DPRD Sulsel Angkat Bicara

waktu baca 2 menit
Edy Manaf saat cekcok sama petugas Gerbang Disinfektan di Bantaeng

bukabaca.id, Bantaeng – Beredarnya video Edy Manaf, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan baru-baru ini membuat publik terkejut dan menyalahkan sepihak. Atas kejadian itu, ia pun angkat bicara mengenai kronologis atas terjadinya kesalapahaman dengan petugas jaga gerbang disinfektan dengan dirinya di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kata Edy, ia dari bulukumba akan menuju jeneponto pada pukul 11.00 Wita yang akan menghadiri undangan makan bersama dengan sahabatnya. Setelah itu, ia kembali ke Bulukumba pada pukul 16.00 Wita.

“Setibanya di perbatasan Jeneponto-Bantaeng di gerbang penanganan Covid-19, mobil saya diarahkan masuk untuk dilakukan penyemprotan,” pungkasnya kepada awak media, melalui keterangan tertulis, Senin (20/4/2020).

Saat itu, ungkap Edy, ia tanyakan protap dengan alasan karena mendengar seruan bahwa penumpang harus turun dan akan disemprot disinfektan. Hal tersebut ia tanyakan karena menurutnya kendaraan lain sangat Tidak sesuai dengan anjuran.

“Saya hanya pertanyakan itu. Tapi, sontak ditanggapi lain oleh Pihak Petugas satgas Covid-19,” ujarnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga tidak dibuat nyaman oleh oknum petugas jaga yang berteriak dengan menggunakan pengeras suara. Dalam ucapan petugas tersebut sudah jelas tidak memberikan contoh yang baik.

“Yang membuat saya tidak senang adalah ketika petugas itu mengeluarkan kata tidak wajar, dan bahkan teriakan bakar mobil. Itu yang saya tidak terima,” ucap Edy.

“Bupati Bantaeng sudah menelpon dan meminta maaf kepada saya , jadi permasalahan ini tidak perlu lagi dipermasalahkan dan saya sudah anggap ini selesai,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Bantaeng Andi Ihsan, saat dikonfirmasi awak media mengatakan untuk gerbang Disinfektan salah satu upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Bantaeng.

“Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan yang melintas di seluruh perbatasan Kabupaten Bantaeng. Semua ini kami lakukan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di Bantaeng,” paparnya.

“Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu sekalian dalam menjalani proses pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bantaeng”, tutup Andi Ihsan. (Rusdi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *