Wabup Sinjai Saksikan Survei Ubinan Tanaman Pangan Bersama BPS dan Dinas Pertanian

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai,  Hj Andi Kartini Ottong menyaksikan langsung proses pengambilan ubinan dan pelaksanaan survei Kerangka Sampel Area (KSA)  di area persawahan Desa Batu Belerang,  Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. Selasa, (24/11/2020).

Survei Ubinan Tanaman Pangan merupakan survei rutin yang selalu dilakukan oleh Badan Pusat Statistik setiap subround dengan tujuan utama memperoleh informasi mengenai produktivitas tanaman pangan (Padi dan Palawija), terkhusus di Kabupaten Sinjai.

Menurut Wakil Bupati, menyaksikan ubinan bersama Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian sebagai upaya menyatukan persepsi pengambilan data produksi pertanian antara dua lembaga ini. 

“Tidak dapat dipungkiri bahwa BPS merupakan lembaga terpecaya yang diatur dalam undang undang dalam hal penyajian data,  sehingga dinas terkait perlu memahami ini dan tidak lagi terjadi perbedaan data terkait hasil produksi pertanian,” ujar Hj. Andi Kartini.

Lebih lanjut Andi Kartini mengungkap bahwa seringkali terjadi perbedaan data jumlah produksi pertanian antara BPS dan Dinas pertanian. Sehingga dengan cara ubinan ini, diharapkan mampu menyatukan persepsi dan kemudian memudahkan pihak dinas pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian. 

Hal tersebut juga diakui oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sulsel, Ir Ardin Tjatjo, yang juga sempat hadir bersama Kepala BPS Sulsel. Menurutnya, Sulsel sebagai provinsi penyangga pangan nasional untuk menunjang pembangunan pertanian.

“Bahkan produksi beras di Sulsel diakui masih tetap surplus meski di tengah pandemi covid 19,” kata Ir Ardin Tjatjo.

Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebuann juga mengatakan bahwa produksi beras Sulsel di tahun 2019, terbesar keempat di Indonesia dengan capaian produksi padi sebesar 5.054.157 ton GKG (gabah kering giling), dengan produksi beras 2.899.576 ton.

“Kita akan melakukan perencanaan agar lebih kencang lagi produksi untuk menentukan sampel ubinan ini diambil melalui satelit,” pungkas Ardin.

Ardin juga berharap, semoga melalui ubinan ini, produksi pertanian dapat meningkat tiga kali lipat. Selain itu juga bisa memberikan kemudahan petani dalam memprediksi hasil panennya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *