Wakil Bupati Saiful Arif Serahkan 7 Poin Ranperda ke DPRD, Nomor 6 Paling Dinanti Warga Selayar

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Selayar, menggelar Rapat Paripurna tentang penyerahan tujuh ranperda tahun 2022, di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, jalan Ahmad Yani.

“Rapat paripurna ini dengan agenda penyerahan tujuh ranperda tahun 2022 saya buka secara resmi dan terbuka untuk umum,” ujar Mappatunru saat membuka rapat Paripurna, Kamis (14/4/2022).

“Dalam rapat paripurna ini juga perlu saya sampaikan bahwa dihadiri 17 orang dari 25 total anggota dewan. Dan sesuai dengan regulasi, itu sudah bisa dinyatakan quorum,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Wakil Bupati (Wabup) Selayar, Saiful Arif, diantaranya sebagai berikut:

  1. Ranperda tentang Pokok-pokok pengelolaan daerah.
  2. Ranperda tentang pencabutan peraturan daerah kabupaten kepulauan selayat nomor 12 tahun 2009 tentang tatacara tuntutan ganti kerugian daerah.
  3. Ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah kabupaten kepulauan selayar Nomor 4 tuhun 2020 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah.
  4. Ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah kabupaten kepulauan selayar Nomor 4 tuhun 2019 tentang pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal.
  5. Ranperda tentang perubahan bentuk badan hukum perusahaan daerah berdikari kabupayen kepulauan selayar menjadi perusahaan umum daerah.
  6. Ranperda tentang pemeliharaan ternak.
  7. Ranperda tentang perubahan atas peraturan daerah kabupaten kepulauan selayar Nomor 2 tuhun 2007 tentangtentang pembinaan dan pengembangan koprasi, usaha Mikro, usaha kecil dan menengah.

Setelah membacakan 7 ranperda tersebut, Saiful Arif, menyampaikan harapannya agar pembahasan ranperda tersebut bisa terlaksana.

“Mudah-mudahan ke 7(tujuh) ranperda tersebut dapat di agendakan pembahasannya dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tutupnya.

Sementara salah seorang warga, Riki mengatakan, ranperda untuk ternak paling ditunggu-tungggu.

“Kami keluarga petani, selama ini banyak sekali ternak liar yang meresahkan. Kalau ternaknya tidak berkeliaran tidak ada masalah, yang saya keluhkan karena sering ada ternak yang merusak tanaman,” katanya. (Afwan Asrawie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *