Wali Kota Makassar Dukung Partai Buruh Perjuangkan Kepentingan Kaum Pekerja
BukaBaca.id, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, mendukung penuh Partai Buruh dalam memperjuangkan kepentingan kaum pekerja.
Selain itu, Danny Pomanto menuturkan dirinya memiliki beberapa kesamaan dengan partai baru ini.
Di antaranya, para anggota dan pengurusnya merupakan temannya semua, basis partai buruh di lorong, dan warna oranye yang warna kesukaannya.
Olehnya, kedekatan emosional begitu terasa dengan partai para pekerja ini.
“Secara emosional saya sangat menikmati romantika saya tadi dengan Partai Buruh apalagi Partai Buruh juga mengklaim warna oranye. Kedua, Partai Buruh juga basisnya anak lorong, ketiga memang saya memiliki banyak teman di sini sehingga emosional itu benar-benar matching dengan kami,” kata Danny Pomanto usai menghadiri Konsolidasi Persatuan Buruh Indonesia Sulsel di Hotel Ibis, Jumat, (17/2/2023).
Danny Pomanto secara pribadi mendukung langkah para buruh yang mengambil jalur politik sebagai bentuk perjuangan.
“Jalur politik ialah sebuah hal yang sangat positif. Partai Buruh mengubah orientasi dari yang berjuang di jalanan menjadi berjuang secara politik. Sikap yang luar biasa,” ucapnya.
Dahulu, kata dia, dirinya juga alergi dengan politik, tetapi akhirnya melihat peluang untuk harus masuk ke sistem pemerintahan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Karena tanpa itu saya tidak bisa berbuat banyak bisa memperjuangkan kesejahteraan, keadilan bagi semua masyarakat, termasuk kaum buruh. Meski ini pemikiran subjektif saya,” ujarnya.
Apalagi, pekerja sangat memengaruhi variabel perekonomian dari indeks bunga, saham, dan inflasi.
Jika dihitung di Makassar saja, jelas orang nomor satu di Makassar ini, pekerja formal saja mencapai 300 ribu orang, belum informal yang mana jumlahnya setengah dari kota ini.
“Itu semua konstituen partai buruh. Jadi, tinggal bagaimana bisa menyentuh mereka,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, pihaknya berharap Partai Buruh dapat berhasil dalam perjuangannya dan ikut bersama pemerintah merumuskan kepentingan para kaum pekerja.
“Fighting spirit terus dibutuhkan. Insyaallah kita harapkan partai buruh bisa menjadi bagian dari penentu kebijakan. Jika berada dalam sistem, maka pasti penyusunan undang-undang mengakomodasi kepentingan kaum buruh, para pekerja,” harapnya.
Ketua EXCO Partai Buruh Sulsel, Akhmad Rianto, mengatakan akar partai ini dari rakyat, lahir dari masyarakat biasa.
Dia menyampaikan, buruh adalah komponen besar sayangnya sampai saat ini baru 13 persen saja buruh yang berserikat.
“Ini kekuatan yang besar jika dimaksimalkan maka luar biasa sekali. Harapannya partai ini terus menjadi wadah perjuangan bersama dan bagi kelompok progresif lainnya. Semoga ini bisa menghimpun semua kekuatan bersama karena rumah kita sejatinya ada di partai buruh,” ungkapnya.
