Warga Bontobahari Tolak Kapal Australia, ini Pesan Sekjen LSM Lidik Pro
bukabaca.id, Bulukumba – Warga Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, menolak kedatangan sejumlah turis asal Australia. WNA asal Australia tersebut adalah penumpang Kapal Pesiar Coral Adventure yang akan berlabuh pada Rabu 11 Maret 2020 mendatang.
Coral adventure cruiser kapal berbendera Australia yang muat 44 touris rencananya akan mengunjungi proses pembuatan Kapal Pinisi di Bontobahari. Akan tetapi, rencana tersebut di cekal masyarakat setempat karena mereka khawatir para turis membawa dampak virus corona.
“Jika kapal tersebut ditolak di Palopo sudah pasti juga kita harus menolak demi menjaga masyarakat Bulukumba dari virus yang saat ini menghebohkan dunia,” kata Darwis Sekretaris Lidik Pro RI, Senin (9/3/2020).
Selain itu, masyarakat yang tergabung dalam berbagai organisasi menolak keras kedatangan Kapal Pesiar Coral adventure cruiser. Mereka menyatakan sikap dalam sebuah surat KNPI Bontobahari, dimana isi surat tersebut dengan tegas menolak kehadiran kapal pesiar milik Australia itu.
Terbatasnya alat deteksi virus corona di Bontobahari menjadi alasan utama masyarakat setempat. Disamping itu, usai kedatangan WNA Australia dikhawatirkan pengunjung di Bontobahari semakin berkurang serta mereka tak ingin Bontobahari dituding sebagai daerah penyebar virus yang mematikan itu.
Kekhawatiran masyarakat Bontobahari akan virus corona begitu tinggi. Mereka saling mengingatkan pentingnya sikap waspada terhadap menularnya virus asal Wuhan, China itu.
“Kita harus waspada jangan sampai salah satu penumpang dari kapal tersebut sudah tertular virus corona,” tambah Darwis.
Olehnya itu, lanjut Darwis, dirinya meminta Polisi Perairan Angkatan Laut serta otoritas Pelabuhan Syahbandar agar menolak Kapal Pesiar milik Australia tersebut.
Untuk diketahui, sebelumnya kapal pesiar milik Australia tersebut ingin berlabuh di Palopo. Tujuan utamanya adalah ke Tana Toraja. Akan tetapi, dengan alasan yang sama yaitu virus corona, mereka ditolak masyarakat setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun bukabaca.id, Dinkes Bulukumba rencananya akan mengumumkan surat rekomendasi penundaan kunjungan sebagai langkah preventif dari Provinsi pada Senin 9 Maret 2020. (Ahmadi Asri)