Warga yang Mengaku Ratu Adil Imam Mahdi Minta Maaf, MUI: Aliran Sesat
bukabaca.id, Bogor – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan bahwa warga yang videonya viral mengaku sebagai Ratu Adil Imam Mahdi telah menganut aliran sesat.
Diketahui, warga Bogor yang mengaku Imam Mahdi tersebut sudah melayangkan permintaan maaf terbuka kepada publik.
“Ajaran yang dianut masuk 10 kriteria aliran sesat berdasarkan hasil Musyawarah Nasional MUI 6 November Tahun 2007,” kata Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin, Rabu (7/12/2022) dikutip dari Antara.
Pasalnya Warsah, Rosid, dan Nuri yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi menganut agama berbeda yakni bernama Nasib Diri Ilmu Kebatinan Ratu Adil Imam Mahdi.
Kalimat syahadat yang diucapkan pun berbeda dengan umat Islam, karena tidak menyertakan nama Nabi Muhammad sebagai rasulullah, melainkan Imam Mahdi.
Kemudian, mereka melaksanakan ibadah salat dua kali dalam sehari yakni pukul 05.00 pagi dan pukul 17.00. Alasan pengaku Imam Mahdidan Ratu Adil itu, salat pagi akan menghapus dosa selama satu hari dan salat sore akan menghapus dosa yang dilakukan pada malam harinya.
Permintaan Maaf Warga Bogor Mengaku Imam Mahdi dan Ratu Adil
Gus Udin menyebut ketiganya sudah bertaubat setelah dikonfrontrasi dengan MUI, Kementerian Agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Cibinong, Bogor, pada Rabu (7/12) siang.
Saat itu, Warsah, Rosid, dan Nuri dipandu oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cibinong untuk membacakan kalimat syahadat sesuai ajaran Islam yang benar.
Sementara, Warsah bersama suaminya, Rosid, dan Nuri meminta maaf serta berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
“Waktu video kemarin saya mengaku Ratu Adil, Imam Mahdi, Ratu Sunda, sekarang saya enggak sekali-kali lagi ngelakuin yang itu,” kata Warsah.
Ia bersama Rosid dan Nuri mengaku sudah bertaubat dan kembali ke ajaran Islam yang benar.
“Mau minta maaf yang sebesar-besarnya ke semua yang ada di dunia ini. Sekarang, saya yang bernama Ibu Warsah, udah kembali ke ajaran Islam,” sebutnya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral di sejumlah platform media sosial, seorang wanita tua mengenakan baju kuning kerudung warna pink mengatakan bahwa Imam Mahdi atau ratu Sunda sudah ada turun di wilayah Kutatandingan Karawang.
Sebab wilayahnya disebut itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pun turun tangan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menelusuri keberadaan sosok pria dan perempuan yang mengaku sebagai Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia.
“Bismillah, menanggapi video viralnya warga yang mengatasnamakan Kerajaan Ratu Adil Imam Mahdi Republik Kutatandingan Dunia, hari ini saya memerintahkan aparat setempat untuk melakukan penelusuran dan pengecekan yang bersangkutan,” kata Cellica melalui unggahan di akun Instagram @cellicanurrachadiana, Kamis (1/12).
Cellica mengatakan sosok pria berpeci yang mengaku sebagai Imam Mahdi di video yang viral tersebut merupakan seorang warga bernama Rosid. Dia memiliki saung di Dusun Kampung Cikeruh RT 28/13 Dusun Liosari Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (Antara/kid)