Wawali Makassar Harap Lomba UMKM Dorong Pemulihan Ekonomi

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menggelar lomba Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lorong tingkat kecamatan se-Kota Makassar 2021.

Sebagai salah satu tim penilai, Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar, Fatmawati Rusdi, mengunjungi lokasi lomba UKM di empat kecamatan di antaranya, Kecamatan Rappocini yang diwakili Kelurahan Bonto Makkio, Panakukang di Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Manggala di Kelurahan Borong, dan Kecamatan Tamalanrea tepatnya di Kelurahan Buntusu.

Dalam sambutannya, Fatmawati mengapresiasi UKM di kecamatan yang telah menampilkan berbagai aneka usaha kecil menengah di wilayahnya masing-masing.

“Saya yakin dan percaya dengan keterlibatan dan peran serta semua elemen masyarakat, tentunya UKM dapat mendorong peningkatan ekonomi warganya, apalagi selama adanya pandemi Covid-19 melanda menjadikan tingkat ekonomi masyarakat menurun,” ucapnya.

Menurut Fatmawati, tujuan diadakannya lomba UKM ini dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat serta melihat potensi usaha kecil yang dijalankan oleh warga agar selanjutnya dilakukan pembinaan untuk pengembangan usaha.

“Potensi UKM setiap kecamatan menjadi bahan rujukan kami untuk menilai dan menentukan kondisi geliat ekonomi di kecamatan. Kalau mau go internasional, harus jelas legalitas produk yang dihasilkannya, banyak kriteria yang harus dipenuhi,” jelasnya saat berada di Kelurahan Tamamaung, Rabu (29/9/2021).

Adapun aspek penilaian dalam lomba UKM mencakup UMKM, produk pemasaran, dampak sosial, serta manajemen usaha.

Dalam kesempatan tersebut, Fatma juga mengingatkan bahwa walau saat ini Makassar telah ditetapkan PPKM level 2, dirinya meminta agar warga tidak euforia dalam melakukan berbagai aktivitas.

“Kota Makassar bulan kemarin mengalami gelombang kedua peningkatan Covid-19 dan berada pada PPKM level 4. Alhamdullillah sekarang berada di level 2. Kita tidak boleh euforia melakukan berkegiatan, harus tetap patuh menjaga protokol kesehatan. Kita tidak mau ada klaster lagi,” terangnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *