Bupati Bone Sebut Ilham Azikin Pemimpin Masa Depan

waktu baca 7 menit

bukabaca.id, Bone – Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi menyebut Ilham Azikin adalah sosok pemimpin masa depan. Dia meminta kepada segenap masyarakat Bone untuk senantiasa menjaga dan melindungi bupati bergelar doktor pemerintahan itu.

Hal itu diungkapkan Andi Fashar Padjalangi saat menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Bone, di kantor Bupati Bone, Sabtu, 13 November 2021. Dia mengatakan, Ilham Azikin adalah sosok yang visioner dan merupakan aset provinsi Sulsel.

“Dia ini sosok pemimpin kita di Sulsel masa depan nanti. Jaga i ki baik-baik ini orang,” kata dia.

Dia mengaku banyak belajar dari sosok Ilham Azikin. Dia juga besar berkat peran-peran ayahanda Ilham Azikin, DR Azikin Solthan.

“Pak Ketua IKAPTK Sulsel (Ilham Azikin,red) ini memang junior saya. Tetapi pemikiranya kadang melampaui seniornya. Saya juga seperti ini sekarang tidak lepas dari peran ayahandanya, pak Azikin Solthan,” jelas dia.

Andi Fashar lalu mengajak semua pihak untuk menjaga dan mengingatkan Ilham Azikin jika ada kesalahan. Menurutnya, sosok pemimpin seperti Ilham Azikin dibutuhkan oleh Sulsel di masa mendatang.

“Kalau perlu rangkul pundaknya. Kalau ada yang keseleo, ingatkan ki, angkat ki kembali. Dia ini sosok pemimpin yang dibutuhkan Sulsel masa depan nanti. Kalau sekarang belum bisa, karena masih ada ka,” kata dia.

Andi Fashar mengaku keberadaan IKAPTK di Bone memiliki peran yang sangat penting di pemerintahan. Prestasi-prestasi yang diraih Bone tidak terlepas dari peran IKAPTK ini.

“Sudah delapan tahun saya mengabdi, ada lebih dari 200 penghargaan nasional dan regional. Selalu ada peran IKAPTK di dalamnya,” kata dia.

Dia menambahkan, akses pemerintah Kabupaten Bone ke kementerian juga tidak terlepas dari peran IKAPTK. Dia menyebut, semua anggota IKAPTK memiliki jejaring yang kuat di hampir semua kementerian yang ada di pusat.

“Ini mi yang bikin pede saya jadi Bupati delapan tahun terakhir,” kata dia.

Ketua IKAPTK Sulsel, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap pemerintahan yang ada di Kabupaten Bone. Dia mengatakan, pelantikan pengurus IKAPTK Bone ini adalah momentum strategis untuk pencerminan soliditas aparat pemerintahan.

Bupati Bantaeng ini menambahkan, forum IKAPTK ini adalah forum perekat silturahmi. Bukan hanya perekat antara sesama alumni, melainkan perekat untuk semua elemen, khususnya yang bertanggung jawab dalam kehidupan pemerintahan.

“Alumni IKAPTK ini tidak boleh lebih eksklusif. Organosasi ini tidak boleh berpotensi untuk menjadi distorsi dengan lembaga pemerintahan. IKAPTK ini harus menjadi tim tank nya pak Bupati Bone,” kata bupati bergelar doktor pemerintahan ini.

Dia menambahkan, anggota IKAPTK harusnya lebih beruntung karena bertugas di Bone. Dia mengakui pola pemerintahan di Kabupaten Bone adalah salah satu yang terbaik di Sulsel.

“Fakta ini pak Bupati. Saya berbicara ini supaya Sulsel mendengarkan,” kata dia.

Bupati Bone Sebut Ilham Azikin Pemimpin Masa Depan

BONE – Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi menyebut Ilham Azikin adalah sosok pemimpin masa depan. Dia meminta kepada segenap masyarakat Bone untuk senantiasa menjaga dan melindungi bupati bergelar doktor pemerintahan itu.

Hal itu diungkapkan Andi Fashar Padjalangi saat menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Bone, di kantor Bupati Bone, Sabtu, 13 November 2021. Dia mengatakan, Ilham Azikin adalah sosok yang visioner dan merupakan aset provinsi Sulsel.

“Dia ini sosok pemimpin kita di Sulsel masa depan nanti. Jaga i ki baik-baik ini orang,” kata dia.

Dia mengaku banyak belajar dari sosok Ilham Azikin. Dia juga besar berkat peran-peran ayahanda Ilham Azikin, DR Azikin Solthan.

“Pak Ketua IKAPTK Sulsel (Ilham Azikin,red) ini memang junior saya. Tetapi pemikiranya kadang melampaui seniornya. Saya juga seperti ini sekarang tidak lepas dari peran ayahandanya, pak Azikin Solthan,” jelas dia.

Andi Fashar lalu mengajak semua pihak untuk menjaga dan mengingatkan Ilham Azikin jika ada kesalahan. Menurutnya, sosok pemimpin seperti Ilham Azikin dibutuhkan oleh Sulsel di masa mendatang.

“Kalau perlu rangkul pundaknya. Kalau ada yang keseleo, ingatkan ki, angkat ki kembali. Dia ini sosok pemimpin yang dibutuhkan Sulsel masa depan nanti. Kalau sekarang belum bisa, karena masih ada ka,” kata dia.

Andi Fashar mengaku keberadaan IKAPTK di Bone memiliki peran yang sangat penting di pemerintahan. Prestasi-prestasi yang diraih Bone tidak terlepas dari peran IKAPTK ini.

“Sudah delapan tahun saya mengabdi, ada lebih dari 200 penghargaan nasional dan regional. Selalu ada peran IKAPTK di dalamnya,” kata dia.

Dia menambahkan, akses pemerintah Kabupaten Bone ke kementerian juga tidak terlepas dari peran IKAPTK. Dia menyebut, semua anggota IKAPTK memiliki jejaring yang kuat di hampir semua kementerian yang ada di pusat.

“Ini mi yang bikin pede saya jadi Bupati delapan tahun terakhir,” kata dia.

Ketua IKAPTK Sulsel, DR Ilham Azikin memberikan apresiasi terhadap pemerintahan yang ada di Kabupaten Bone. Dia mengatakan, pelantikan pengurus IKAPTK Bone ini adalah momentum strategis untuk pencerminan soliditas aparat pemerintahan.

Bupati Bantaeng ini menambahkan, forum IKAPTK ini adalah forum perekat silturahmi. Bukan hanya perekat antara sesama alumni, melainkan perekat untuk semua elemen, khususnya yang bertanggung jawab dalam kehidupan pemerintahan.

“Alumni IKAPTK ini tidak boleh lebih eksklusif. Organosasi ini tidak boleh berpotensi untuk menjadi distorsi dengan lembaga pemerintahan. IKAPTK ini harus menjadi tim tank nya pak Bupati Bone,” kata bupati bergelar doktor pemerintahan ini.

Dia menambahkan, anggota IKAPTK harusnya lebih beruntung karena bertugas di Bone. Dia mengakui pola pemerintahan di Kabupaten Bone adalah salah satu yang terbaik di Sulsel.

“Fakta ini pak Bupati. Saya berbicara ini supaya Sulsel mendengarkan,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, DR Ilham Azikin juga sempat menyinggung vaksinasi Covid-19. Dia mengatakan, Bone dan Bantaeng sama-sama masuk dalam kategori daerah dengan persentase vaksinasi yang rendah. Dia lalu memerintahkan ketua IKAPTK Bone untuk segera melakukan vaksinasi massal di Bone.

“Tadi malam kita sama-sama membuka data. Ternyata Bone dengan Bantaeng sama-sama satu kelas ji. Saya instruksikan ketua IKAPTK Bone untuk segera melakukan vaksinasi massal. Kalau sempat, saya hadir lagi di sini,” kata dia.

Ilham Azikin juga meminta agar vaksinasi difokuskan untuk tenaga pendidikan dan pelajar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gelombang ketiga yang diprediksi menyebar jelang Natal dan tahun baru nanti.

Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi mengaku senang dengan rencana vaksinasi itu. Dia mengatakan, pada dasarnya vaksinasi menjadi acuan dan instruksi dari pemerintah pusat.

“Kalau vaksinasinya kurang dari 500 orang, pak Bupati Bantaeng jangan datang kesini. Nanti lebih dari 500 orang baru datang menghadiri vaksinasi ini,” kata dia.

Malam sebelumnya, Andi Fashar juga menjamu Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin yang juga ketua IKAPTK Sulsel ini. Keduanya makan malam sambil berbincang berbagai hal tentang kepemerintahan.

Selain membahas soal vaksinasi, keduanya juga membahas tentang Pilkades yang digelar secara E-Voting di Bantaeng. Sekedar diketahui, pelaksanaan Pilkades E-Voting tahun ini digelas dengan berbasis dusun dan TPS.(*
Dalam kesempatan itu, DR Ilham Azikin juga sempat menyinggung vaksinasi Covid-19. Dia mengatakan, Bone dan Bantaeng sama-sama masuk dalam kategori daerah dengan persentase vaksinasi yang rendah. Dia lalu memerintahkan ketua IKAPTK Bone untuk segera melakukan vaksinasi massal di Bone.

“Tadi malam kita sama-sama membuka data. Ternyata Bone dengan Bantaeng sama-sama satu kelas ji. Saya instruksikan ketua IKAPTK Bone untuk segera melakukan vaksinasi massal. Kalau sempat, saya hadir lagi di sini,” kata dia.

Ilham Azikin juga meminta agar vaksinasi difokuskan untuk tenaga pendidikan dan pelajar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi gelombang ketiga yang diprediksi menyebar jelang Natal dan tahun baru nanti.

Bupati Bone, Andi Fashar Padjalangi mengaku senang dengan rencana vaksinasi itu. Dia mengatakan, pada dasarnya vaksinasi menjadi acuan dan instruksi dari pemerintah pusat.

“Kalau vaksinasinya kurang dari 500 orang, pak Bupati Bantaeng jangan datang kesini. Nanti lebih dari 500 orang baru datang menghadiri vaksinasi ini,” kata dia.

Malam sebelumnya, Ando Fashar juga menjamu Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin yang juga ketua IKAPTK Sulsel ini. Keduanya makan malam sambil berbincang berbagai hal tentang kepemerintahan.

Selain membahas soal vaksinasi, keduanya juga membahas tentang Pilkades yang digelar secara E-Voting di Bantaeng. Sekedar diketahui, pelaksanaan Pilkades E-Voting tahun ini digelas dengan berbasis dusun dan TPS. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *