Mangrove dan Sejuta Manfaatnya: Kalau Bukan Kita yang Jaga, Siapa Lagi?
bukabaca.id, Makassar – Ada banyak jenis tanaman yang perlu dilestarikan oleh penghuni bumi, salah satunya yakni Mangrove. Mangrove merupakan jenis tanaman dikotil yang dapat tumbuh di air payau dan juga air laut.
Menurut Dirjen P2HP (2015), tanaman Mangrove sendiri merupakan tanaman yang tidak dilindungi ataupun dilarang untuk dimanfaatkan bagian-bagian dari tanaman tersebut. Misalnya, ada bagian dari mangrove yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku kosmetik atau farmasi serta bahan tambahan tekstil lainnya.
Di Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri ada banyak wilayah yang ditanami oleh tanaman Mangrove, hingga akhirnya menjadi wisata hutan Mangrove. Beberapa wilayah di Sulsel yang ditanami Mangrove yakni, Wisata Mangrove Lantebung di Makassar, Hutan Mangrove juga ada di Bulukumba tepatnya di Desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe, dan juga Desa Pantama Kecamatan Kajang. Serta ada juga wisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke di Sinjai.
Menurut Kordinator Bidang Seni dan Potensi Wilayah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mangrove Luppung Manyampa, Arman Jaya mengatakan bahwa dengan adanya Mangrove sangat banyak manfaat yang bisa diperoleh. Hal ini dikarenakan Mangrove bukanlah jenis tanaman yang biasa, tetapi Mangrove memiliki banyak fungsi, termasuk dalam kelangsungan hidup ekosistem biota laut.
“Dengan Mangrove bisa menunjang pengurangan CO2 dan menjamin ketersediaan oksigen. Lalu bisa berfungsi sebagai penahan abrasi, berpotensin menjadi ekosistem bagi biota pesisir seperti kepiting, dan masih banyak lagi,” ujar Arman saat dimintai tanggapan oleh awak media, Kamis (22/7/2021).
Lebih lanjut katanya, Mangrove sebaiknya ditanam di lokasi yang terbilang dekat dengan sumber daya air yang luas, termasuk pinggir pantai atau laut.
“Untuk lokasi penanamannya itu bisa dilakukan di pinggir pantai, bisa juga ditanam di pinggir sungai atau laut,” beber Ketua Kelompok Pemuda Tani Millenial Desa Manyampa itu.
Manfaat Tanaman Mangrove
Selain itu, Arman juga mengatakan bahwa selain bermanfaat bagi ekosistem biota laut, Mangrove juga bisa dimanfaatkan oleh penduduk sekitar mulai dari daun hingga buahnya.
“Daunnya dapat diekstraksi menjadi teh herbal dan buahnya bisa juga diolah baik cara ekstraksi maupun dibuat ke bentuk bubuk untuk bahan dasar jus,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, dengan adanya tanaman Mangrove kata Arman juga sangat berperan penting dalam isu global warming. Karena selain bisa diolah menjadi sebuag produk, Mangrove juga busa dijadikan sebagai wahana atau destinasi wisata, sehingga bisa bermanfaat dalam sisi ekonomi.
“Kita lihat segi kebermanfaatan secara ekosistem, dia sangat berperan penting apalagi ditengah isu global warming. Kemudian sisi ekonomi yang tadi saya bilang beberapa bisa diolah menjadi produk, selain itu lagi sebagai wahana atau destinasi bidang jasa ketersediaan ruang wisata. Seperti yang kita tahu bahwa wisata tak sebatas wisata, tetapi ada namanya wisata edukasi. Dan nantinya akan memunculkan pengetahuan dan juga bisa menambah pemasukan untuk wilayah itu sendiri,” jelasnya.
Manfaatnya terlalu banyak, sehingga Arman juga meminta agar seluruh masyarakat bisa sama-sama melestarikan budidaya tanaman Mangrove. Namun kata dia, perlu adanya edukasi kepada masyarakat terkait peran penting Mangrove dan cara-cara melestarikannya.
“Untuk menjaga kelestarian Mangrove itu, pertama bagaimana mengedukasi masyarakat sekitar kawasan mangrove soal peran pentingnya. Kedua, diperlukan monitoring pertumbuhan untuk yang baru di tanam, yang mati disemaikan. Selanjutnya penjagaan karena pada akar Mangrove sangat rentang diinangi oleh tiram yang dapat menghambat bahkan membunuh pohon,” tutup CO Leader WCD Provinsi Sulsel 2021 itu.
Jaga dan lestarikan budidaya tanaman Mangrove. Separuh oksigen yang kita butuhkan ada pada tanaman. Tetap menjaga, melestarikan lingkungan agar kita bisa hidup dengan hirupan udara yang nikmat di masa depan. Lakukan hari ini, dan engkau akan menikmati besok, lusa dan selamanya.
Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi?