Menjawab Aspirasi Warga Pitumpanua, Bupati Wajo Boyong Pimpinan OPD Turun Langsung ke Lokasi
bukabaca.id, Wajo – Bupati Wajo, Amran Mahmud melakukan kunjungan langsung ke Dusun Bakke’e, Desa Alesilurung, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Kunjungannya tersebut bermaksud untuk bersilaturahmi, dan juga menindaklanjuti aspirasi tokoh masyarakat dari Kecamatan Pitumpanua dan Kecamatan Keera, Jumat (30/7/2021).
Diketahui, selama di masa kepemimpinanya di Wajo banyak menyerap aspirasi masyarakat dalam menjalankan pemerintahan. Melalui aspirasi tersebut diharapkan masyarakat dapat merasakan pelayanan dan fasilitas dengan baik.
Tidak sekadar menampung aspirasi, tetapi bagaimana kemudian pemerintah bisa bergerak cepat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan turun langsung ke titik yang menjadi bahan aspirasi masyarakat.
Baca Juga: Sempat Viral Ibu-Ibu Menunggu di Pelataran RSUD Pasca Melahirkan, Bupati Wajo Langsung Beraksi
“Kedatangan saya selain untuk bersilaturahim dengan semua, juga untuk menjawab aspirasi yang saya terima di rumah jabatan beberapa malam lalu. Saat ini, saya bawa bersama saya rombongan yang mendampingi dan mereka yang akan menindaklanjuti semua aspirasi yang bapak pernah sampaikan,” kata Amran Mahmud.
Terkait pengembangan perikanan dan pembuatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Amran Mahmud meminta Kadis Perikanan untuk aktif menyosialisasikan Kartu Kusuka (Kartu Usaha Perikanan).
“Saya minta kepada Kadis Perikanan untuk aktif menyosialisasikan kartu Kusuka karena segala jenis bantuan untuk perikanan hanya akan diberikan kepada pelaku usaha perikanan yang mempunyai Kartu Kusuka. Begitu juga kepada camat, kepala desa, dan lurah serta penyuluh perikanan untuk membantu menyosialisasikan,” ujar Amran Mahmud.
Lebih lanjut, Amran Mahmud juga meminta kepada Dinas Perikanan berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar diturunkan tim teknis mencarikan solusi pembenahan saluran air serta pembuatan pintu air di salah satu lokasi ruas jalan Kaluku-Tappae, Bakke Desa Alesilurung. Selain itu, usulan untuk pembangunan TPI di Desa Sappewalie agar bisa difasilitasi.
“Saya minta kepada Pak Kadis Perikanan untuk bersama-sama dengan Dinas PUPR menurunkan mencarikan solusi untuk pembenahan saluran air di jalur Kaluku-Tappae. Untuk usulan pembangunan TPI Sappewalie agar dikaji dan difasilitasi sesuai aturan,” bebernya.
Terkait aspirasi mengenai tingginya tarif air PDAM di Kelurahan Benteng, orang nomor satu di Bumi Lamaddukkelleng tersebut meminta Direktur PDAM agar segera menindaklanjuti dan memberikan solusi terbaik.
“Air ini adalah kebutuhan vital masyarakat kita, saya minta Pak Direktur PDAM untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan mencarikan solusi. Kalau bisa dikerja melalui anggaran swakelola. Kalau memang anggaran swakelola tidak mampu, silakan untuk diusulkan di penganggaran 2022. Tapi, untuk tahap pertama, bisa dibenahi dulu misalnya diratakan dan dipadatkan,” pungkasnya.
Tak hanya itu, Amran Mahmud juga meminta kepada masyarakat untuk bersabar karena dalam hal pengerjaan infrastruktur, khususnya yang swakelola, itu menunggu rampung pada pengerjaan satu titik baru pindah ke titik berikutnya.
“Saya minta kesabaran-ta karena saat ini alat Dinas PUPR sementara bekerja di Kecamatan Belawa, setelah itu direncanakan ke Sajoanging baru ke Keera ini. Apalagi kalau musim hujan, alat tidak bekerja karena hasilnya tidak maksimal,” tuturnya.
Sementara untuk usulan masyarakat tentang pembangunan Jembatan Sappewalie yang saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, Amran Mahmud meminta kepada Dinas PUPR untuk bisa dikerja melalui swakelola.
“Selain jembatan ini menghubungkan Kaluku-Bakke’e-Buluawo, jembatan ini juga sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengangkut hasil laut, tambak dalam hal ini hasil tangkapan ikan dan rumput laut, serta mempermudah mereka sampai ke lokasi tambak masing-masing,” kata Amran Mahmud.
Setelah usai kunjungan di Dusun Bakke’e, Desa Alesilurung, Kecamatan Pitumpanua, selanjutnya Amran Mahmud bersama rombongan menuju ke Kelurahan Benteng untuk meninjau lokasi yang diaspirasikan masyarakat setempat. Mereka meminta agar air Sungai Siwa bisa dipompa untuk membantu mengairi sawah masyarakat.
Selain itu, Amran juga menginstruksikan Dinas Pertanian melalui Kabid Sarana Prasarana Pertanian dan Kabid Tanaman Pangan untuk mengupayakan hal tersebut.
“Saya minta kepada Dinas Pertanian untuk membantu memfasilitasi. Silakan buat rancangan kebutuhan, jika memungkinkan kita bisa prioritaskan di perubahan anggaran. Ini menjadi penting, terutama di musim gadu yang biasanya curah hujan rendah, masyarakat tentu membutuhkan suplai air yang lebih besar,” ucap Amran Mahmud.
Sementara itu, Kadis Perikanan Nasfari, menyampaikan segera menindaklanjuti instruksi Bupati Wajo. Dan pihak Direktur PDAM Wajo, Andi Desi juga meminta kepada pemerintah Kelurahan Benteng untuk membuat permohonan resmi.
“Kami sudah siapkan solusinya, sisa Pak Lurah sampaikan permohonan resmi kepada kami sebagai syarat administrasi,” kata Andi Dedi.
Turut mendampingi anggota DPRD Wajo, Elfrianto, Direktur PDAM, Kadis Perikanan, Kabid Tanaman Pangan dan Kabid Sarana Prasarana dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, serta Kabid Bina Marga dari Dinas PUPR. Selain itu, turut hadir Camat Pitumpanua, beberapa kepala desa dan lurah se-Kecamatan Pitumpanua maupun tokoh pemuda serta masyarakat. (*)